Story of Vans

20140105-171643.jpg

Paul Van Doren, lahir pada tahun 1930 dan tinggal di boston. Paul keluar dari sekolah waktu dia baru naik ke kelas 3 junior highschool, kemudian memutuskan untuk serius dalam hobi berkudanya pada saat itu.

Umur 14 tahun, dia sudah memulai memulai balapan kuda dalam beberapa race lokal dan mendapatkan nickname : “Dutch The Clutch” karena stylenya yang aneh dalam berkuda. Ibunya kesal melihat kerjanya hanya bermain kuda dan sama sekali tidak menghasilkan uang, akhirnya Paul dipaksa untuk bekerja di pabrik sepatu sebagai seorang buruh pembuat sepatu dan penyapu lantai pabrik.

Dalam 20 tahun bekerja di pabrik sepatu Randy’s, dibantu keuletannya bekerja, Paul perlahan mencapai posisi Vice President di Randy’s. Sesudah itu, dia memutuskan untuk keluar dari perusahaan dan pindah ke daerah selatan California. Paul membuat perusahaan baru bersama sahabat & adiknya. Dia akhirnya berhasil membuat perusahaan baru yang bernama Van Doren Rubber Company.

Waktu itu, hanya ada 3 merek yang membuat vulcanized shoes atau (bisa dibilang) sepatu keds yaitu Randy’s, Keds, dan Converse. Now ! Say welcome to Vans !

Peristiwa pada taun 1966 ini sekarang terkenal dengan istilah : The Birth of The California Style.

20140105-170540.jpg

20140105-170854.jpg

20140105-171049.jpg
ini dia packing jadulnya vans

Van Dorenbersaudara memerlukan waktu yang lama untuk menyiapkan sebuah sistem toko yang menyatu dengan pabrik dalam satu area. Saking lamanya persiapan mereka dalam melakukan penyesuaian, papan tanda “Opening January!” di depan store pun harus diganti pada bulan berikutnya menjadi “Would You Believe February?”.

Akhirnya toko dibuka pada tanggal 1 Maret 1966. Pada hari pertama, terdapat 16 orang yg datang ke toko, melihat beberapa sample sepatu yang disediakan kemudian tertarik untuk memesannya. Setelah dapet orderan si Paul Van Doren dan teman-teman langsung cepat-cepat masuk ke pabrik dan bikin sepatunya agar pada sore hari para pelanggan tersebut bisa mengambilnya.

Harga sepatu Vans waktu pertama keluar adalah $4.99, sistem ini yg dianut Vans waktu pertama kali buka. Sehabis itu,setelah toko mulai berjalan dengan mulus seorang perempuan datang melihat-lihat di toko lalu dia bilang “Ini pinknya bagus,tapi saya ingin pink yang lebih terang, itu juga kuningnya bagus tapi saya ingin yang lebih tua kuningnya”.

Paul Van Doren berfikir, “Tidak mungkin saya buat 5 jenis variasi untuk satu warna pink dan 5 jenis variasi lagi untuk warna yang lain”, dan akhirnya Paul langsung bilang “Gini aja deh, mbak bawa kain dengan warna yang mbak suka,nanti kita bikinin sepatunya”. Mulai saat itu, Vans terkenal dengan konsep custom shoes. Vans menjadi semakin terkenal waktu mereka memulai membuat sepatu untuk sekolah-sekolah, team-team olahraga & cheerleader di seluruh area Southern California.

Pada tahun 1975, dua orang skateboarder dari Santa Monica yaitu Tony Alva dan Stacey Peralta ingin bikin sepatu custom yg lebih custom lagi. Sehabis berbincang-bincang, Vans akhirnya membuat tambahan panel suede di bagian tumit dan dikasih label “Off The Wall” yang sejak hari itu jadi nama dari skateboarding shoes line dari Vans. Vans juga mulai mensponsori kedua skater tadi. Mereka membayar Stacey Peralta sebesar $300 agar tour keliling dunia dengan selalu memakai sepatu Vans dimana pun dia berada.

Pada akhir tahun 70-an anaknya Paul Van Doren, Steve Van Dorenmelihat sepatu temennya dicoret-coret dengan motif kotak-kotak kayak papan catur. Dia langsung berbicara pada ayahnya, lalu dia bikin slip-on checkerboard dengan warna putih bahan canvas dan warna hitam bahan karet di susun menjadi kotak-kotak, lalu mereka mengeluarkan sepatu tersebut.

Pada waktu yang sama, orang Universal Studios Hollywood meminta pasokan sepatu buat bikin film, Vans akhirnya mengirim stock checkerboard slip-ons dalam jumlah besar. Orang-orang film Fast Times at Ridgemont High itu langsung jatuh cinta dan tergila-gila dengan sepatu itu sehingga mereka langsung menaruh sepatu itu di cover kaset/laser disc film itu dan juga mereka bikin scene di mana salah satu karakter film dipukul kepalanya pake sepatu tersebut.

Setelah film itu keluar, Vans langsung kebanjiran order. Mereka yang selama ini tidak pernah menjual sepatu ke luar California mendadak dapet order dari seluruh Amerika. Ini menjadi kelahiran salah satu sepatu paling laku di dunia bahkan sampe sekarang yaitu The Checkerboard Vans Slip-Ons.

Awal 80’an,adik Paul, Jim Van Doren, co-founderyang menjabat sebagai president waktu itu memutuskan untuk membuat sepatu di luar sepatu keds (casual-leisure). Mereka membuat sport shoes. Mereka ingin menyaingi Nike, Adidas, Reebok dan Puma.

Bisa dibilang hampir semua keuntungan yang mereka dapet dari penjualan Vans checkerboard slip-ons yang fenomenal, mereka hambur-hamburkan dengan membuat sepatu sport yang tentu saja, materialnya jauh lebih mahal dari sepatu keds yang simple. Mereka membuat sepatu-sepatu berkualitas bagus dan mahal untuk basket, sepakbola, tennis, baseball, dan gulat.

Walaupun si Jim dinasihatin oleh Paul supaya tidak usah berangan-angan menyaingin Nike yang sudah mapan, tetapi si Jim tidak mau mendengar. Resultnya bisa ditebak, Vans merugi besar dan utang $12juta pun menumpuk, akhirnya para petinggi masuk pengadilan karena tidak bisa membayar hutang sama perusahaan-perusahaan bahan mentah untuk membuat proyek sepatu sport mereka.

Pengadilan memutuskan si Jim dikeluarin dari Vans dan Paul Van Doren menjadi pemilik tunggal Vans. Paul langsung meres otak banting tulang untuk membayar hutang. Dia memulai dengan cara merubah material sepatu Vans. Mereka cuma beli material dari perusahaan tempat mereka mengutang. Keuntungan perusahaan dipotong untuk membayar hutang. Akhirnya setelah 3 tahun, hutangnya lunas. Selama 3 tahun itu mereka sama sekali tidak menjalankan bentuk promosi. Sialnya waktu itu ada perusahaan baru muncul yang berada di segmen yang sama dengan Vans, yaitu Vision Streetwear. Dan mereka langsung promosi besar-besaran. Vans terpuruk waktu itu.

Tahun 1988, Steve Van Doren diajak Ayahnya main tenis.Dia tahu kalau Ayahnya tidak pernah dan tidak bisa main tenis. Jadi dia berfikir Ayahnya ingin berbicara serius. Ayahnya bilang “Steve, apa yang ingin kamu jawab kalo ada orang datang pada kamu lalu menawar $75juta untuk aset perusahaan kamu?” si Steve tanpa pikir panjang menjawab “Jual! Ayah sudah siap untuk pensiun, enjoy life! apapun yg terjadi sama Steve, Steve akan baik-baik saja”.

Akhirnya Vans dibeli oleh perusahaan McConval-Deluit Corp. Hak kepemilikan perusahaan Vans ada pada mereka selama 10 tahun kedepan. Mereka yang mengatur Vans dengan membuat pabrik yang lebih besar di seluruh Amerika.

Pada tahun 90-an produksi mereka turun sehingga semua bentuk produksi dipindah ke luar Amerika, di China tepatnya. Mereka juga memulai lebih involve dengan culture anak muda waktu itu.Teori mereka, target mereka yaitu teenagers,65% laki-laki dan 35% perempuan dan anak-anak muda di bawah 16 tahun belom bisa bawa mobil kemana-mana (gak punya sim) jadi apa yg mereka lakukan? main skate, maen surf, bikes and stuff. Jadi, mereka mengakomodasi those excact things.

Mereka membuat The Warped Tour dengan menonjolkan musik punk-pop melodics yang populer di kalangan ABG labil waktu itu. Mereka membuat The Vans Triple Crown Skate Contest yang menjadi batu loncatan Tony Hawk sampe jadi skater kaya raya sekarang. Hollywood juga ngebuat film yang judulnya Lords of Dogtown yang more or less menceritakan skateboard & Vans. Sekarang Vans dimiliki oleh VF Corp dan bernilai $400juta. VF corp sendiri perusahaan unik mereka melakukan semacam research dengan membeli perusahaan youth culture. Mereka pernah membeli Billabong, Quiksilver dll.

20140105-171818.jpg20140105-171824.jpg20140105-171830.jpg20140105-171837.jpg20140105-171844.jpg20140105-171850.jpg20140105-171858.jpg20140105-171904.jpg

NI BEBERAPA TIPS BUAT AGAN-AGAN

1.Periksa Logo Vans
Semua sepatu Vans memiliki logo VANS ditulis dalam huruf Kapital. Huruf “V” akan terlihat seperti simbol akar. Kamu juga akan dapat melihat huruf “R” dalam lingkaran di sebelah logo. Jadi periksa logo sebelum membeli vans.

2.Periksa Sole untuk Star of David
Didekat ujung kaki, Anda akan melihat pola enam bintang saling bersambungan.

3.Periksa Jahitan
Semua jahitan pada sepatu harus kuat dan sama. Coba untuk mencongkel jahitan menggunakan kuku, jika tidak keluar dari jahitan berarti asli Vans. Jika ada jahitan dua garis , maka jahitan harus identik dan jarak antara jahitan harus tetap sama.

4.Periksa Kualitas Karet Outsole dan Foxing Tape
Sepatu Vans memiliki bahan karet terbaik dan sol yang mudah ditekuk karena dirancang untuk extreme sports. Jadi cobalah membengkokkan sol Vans anda. Jika tidak mudah bengkok dan tidak lentur maka dipastikan Vans anda palsu.

5.Periksa Harga
Sepatu Vans umumnya harganya dimulai antara 600rb an. Jika ada orang yang menjual Vans jauh di bawah harga itu maka sudah dipastikan palsu.
NB: Vans kode waffle GSI (pabrik Glow Star Indonesia), sukabumi made in Indonesia, banyak yang jual tidak resmi/blackmarket tapi pada intinya Original. Range harga 450-550rb

6.Sesuai Desain
Print Model Vans dari website resmi. Cocokan setiap pola dan warna Vans sebelum membeli dari toko manapun.

7.Beli Vans dari Tempat yang Memiliki Reputasi/Resmi
Selalu beli Vans dari website/store resmi atau dari tempat-tempat terkenal akan produk resmi Vans.

8.Kode Waffle by FAIZ5

IFC: Made in China
HF: Made in China
Kedua kode ini menandakan Vans original, tetapi bukan jadi jaminan juga karena beberapa vans KW super/Replika juga mencetak kode serupa yang susah dibedain kalau sekedar lewat foto. Jalan satu-satunya ya dengan cek material, kerapian jahitan, kelengkapan (Box, Tag, dll)

DT: Made in China

SHC: Made in China
Belum banyak yg tahu, mungkin termasuk pabrik Vans baru di china. Berdasarkan pengalaman lagi nih kode ane temuin di Vans keluaran baru, salah satunya Vans Era Van Doren Multi Stripes yg selama ini belum ada KW-nya.

Note: Bukan berarti Vans Van Doren Pack kode solenya SHC semua, kadang ada juga yg IFC, ZDC, karena yang bikin bisa lebih dari satu pabrik dan ini berlaku untuk beberapa jenis Vans lainnya

ZDC: Made in China
EVB: Made in Vietnam

GSI: Made in Indonesia
Kebanyakan yang beredar di FJB barang Black Market/Ilegal dari pabrik Glow Star Indonesia(GSI) di Sukabumi. Dus, laces, kertas & tag biasanya terpisah, jadi jangan heran kalau harganya bisa lebih murah dari yang lain.baru-baru ini kode ini sudah mulai ada yg fakenya gan.so hati-hati aja deh.

GH: Made in U.S.A (Absolutely Fake alias PALSU)

say thanks to kaskus yg udah buat ni sepenggal cerita vans
http://m.kaskus.co.id/thread/516fd0921dd719d45e000005/the-story-of-vans—part-1/

INI DIA BEBERAPA PELIHARAAN-PELIHARAN.

20140105-180845.jpg20140105-180832.jpg20140105-180919.jpg20140105-180934.jpg20140105-180949.jpg20140105-181002.jpg20140105-181036.jpg20140105-181017.jpg20140105-182406.jpg20140105-182437.jpg20140105-182559.jpg

SEBENARNYA ANE GA NIAT BUAT POST GINIAN GAN,TAPI KARNA TUNTUTAN PROFESI(TUGAS “SISTEM INFORMASI HUKUM”),MAKANYA ANE BUAT GINIAN.YA SEMOGA POST ANE INI BERMANFAAT BUAT AGAN” SEMUA.SEKIAN DULU DEH GAN,NTAR KALO ADA INFO LG TENTANG VANS,ANE PERBARUI LAGI NI POSTINGAN.

20140105-190338.jpg


Leave a comment